BAGAIMANA SIH MORAL PEMIMPIN SEKARANG DALAM
BERPOLITIK ??
Para pemimpin yang
memiliki landasan moral yang rendah akan mencalonkan menjadi pejabat hanya
untuk :
1. Kaya,
untuk dapat memiliki banyak uang,
2. Terhormat,
karena memiliki kekuasaan
3. Rasa
ingin disegani sehingga bisa dianggap konglomerat.
Biasanya mereka para
calon pejabat melakukan berbagai cara untuk mendapatkan jabatan dan memiliki
kekuasaan, bahkan dengan cara hina sekalipun. Hal yang biasa mereka lakukan ketika pemilihan pejabat
tersebut adalah dengan melakukan money politik ketika kampanye sedang
dilaksanakan atau mereka akan melakukan suap terhadap orang-orang yang terkait
dalam pemilihan supaya mereka dapat terpilih. Berapa duit yang mereka keluarkan
untuk kampanye, bukan lah sedikit, miliyaran bahkan triliunan bisa mereka
keluarkan untuk kampanye terbuka di berbagai daerah, mengumbar beribu janji
kepada masyarakat tapi yang paling utama adalah untuk menyuap masyarakat supaya
memilihnya, sama saja dengan mereka membeli suara rakyat , bisa dibilang dengan
demikian. Selain itu, orang – orang yang memiliki peranan penting dalam
pelaksanaan pemilihan pun tak luput dari hujan duit yang mereka bagikan, alias
bisa dikatakan menyuap.
Setelah dia para calon
pejabat terpilih, apa yang mereka perbuat ??? Banyak mimpi-mimpi yang ingin
mereka lakukan dari sekedar duduk di kursi jabatan, gaji yang mereka dapatkan
tidak sebanding dengan uang yang mereka keluarkan ketika kampanye. Ya jelas…
Oleh karena itu mereka mencari
kesempatan dalam kesempitan, mencari sripilan diam-diam dengan mengambil uang yang
meskinya menjadi hak rakyat, lumayan bisa buat mengganti uang kampanye kemarin,
sekalian mereka bisa menambah koleksi mobil dan rumah-rumah mewah dimana-mana.
Ya itulah mereka yang dinamakan pejabat koruptor yang merupakan ahli korupsi.
Sepandai-pandainya
bangkai bersembunyi tetap saja pasti akan tercium, pada akhirnya terciumlah
perbuatan hina mereka oleh KPK, diselidiki, dan semua asset mobil dan rumah
mewah mereka disita. Memalukan bukan ????
Apa sih realitanya,
1. Kasus
Bank Century yang melibatkan para petinggi Negara, diantaranya Sri Mulyani,
Boediono dan tidak tanggung-tanggu Presiden kita sendiri Susilo Bambang
Yudhoyono.
2. Kasus
Hambalang yang melibatkan Andi Malarangeng dan Anas Urbaningrum.
3. Kasus
Suap Pilkada yang melibatkan gubernur Ratu Atut bersama adiknya Wawan yang
diduga memberikan suap kepada Manta MK Akil Mochtar
4. Kasus
Impor Daging sapi yang melibatkan Ketua Umum PKS Luthfi Hasan dan Akhmad
Fatonah bersama direktur PT Indoguna Utama yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi serta direktur utama PT
Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.
Yang tercantum tadi itu
hanyalah segelintir yang sempat tenar di masyarakat bagaimana para pejabat
tinggi kita, masih banyak kasus lain yang tidak kalah serunya, maka tidak heran
lagi jika sekarang Indonesia dijuluki sebagai Negara korupsi, karena telah
menduduk peringkat I sebagai Negara terkorup di Asia Pasifik dan menduduki
peringkan ke 114 di Dunia.
LALU APA SIH MORAL PRIBADI MEREKA PARA KORUPTOR ???
Pribadinya begitu memalukan terutama urusan
perempuan. Setelah mendapatkan uang banyak dari hasil korupsi, mereka dengan
mudahnya mengoleksi banyak wanita cantik dengan di iming-imingi mobil mewah,
rumah mewah, dan uang yang banyak ditranfer sana sini. Mengibarkan bendera
perselingkuhan di tengah tanggung jawabnya sebagai pemimpin masyarakat dan
sekaligus pemimpin rumah tangga mereka. Apa yang meski kita contoh dari pemimpin
demikian, tidak bisa kita andalkan lagi, karena dia sudah menodai diri sendiri,
keluarga, dan rakyatnya. Salah satu realita nyata yaitu kasus impor daging sapi
yang melibatkan akhmad fatonah yang ditangkap oleh KPK 29 Januari 2013 lalu. Tidak hanya itu
yang menjadi sorotan, aliran dana kasus suap impor daging yang dilakukan Ahmad
Fathanah ternyata mengalir ke sejumlah orang yang ada di dekatnya. Menariknya
adalah sebagian besar yang menerima aliran dana tersebut adalah
perempuan-perempuan cantik di sekitar Ahmad Fathanah. Selain isteri Ahmad
Fathonah, Sefti Sanustika , ternyata ada perempuan lain yang menerima aliran
dana ini. Mereka salah seorangnya adalah Maharani –seorang mahasiswi -, artis
dan tokoh yang cukup terkenal di Indonesia, Ayu Azhari, dan seorang model
bernama Vitalia Sesha.
By Endah