Wednesday 9 April 2014

KORUPTOR SEMAKIN MERAJA SAJA



BAGAIMANA SIH MORAL PEMIMPIN SEKARANG DALAM BERPOLITIK ??
Para pemimpin yang memiliki landasan moral yang rendah akan mencalonkan menjadi pejabat hanya untuk :
1.      Kaya, untuk dapat memiliki banyak uang,
2.      Terhormat, karena memiliki kekuasaan
3.      Rasa ingin disegani sehingga bisa dianggap konglomerat.
Biasanya mereka para calon pejabat melakukan berbagai cara untuk mendapatkan jabatan dan memiliki kekuasaan, bahkan dengan cara hina sekalipun. Hal yang biasa  mereka lakukan ketika pemilihan pejabat tersebut adalah dengan melakukan money politik ketika kampanye sedang dilaksanakan atau mereka akan melakukan suap terhadap orang-orang yang terkait dalam pemilihan supaya mereka dapat terpilih. Berapa duit yang mereka keluarkan untuk kampanye, bukan lah sedikit, miliyaran bahkan triliunan bisa mereka keluarkan untuk kampanye terbuka di berbagai daerah, mengumbar beribu janji kepada masyarakat tapi yang paling utama adalah untuk menyuap masyarakat supaya memilihnya, sama saja dengan mereka membeli suara rakyat , bisa dibilang dengan demikian. Selain itu, orang – orang yang memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pemilihan pun tak luput dari hujan duit yang mereka bagikan, alias bisa dikatakan menyuap.
Setelah dia para calon pejabat terpilih, apa yang mereka perbuat ??? Banyak mimpi-mimpi yang ingin mereka lakukan dari sekedar duduk di kursi jabatan, gaji yang mereka dapatkan tidak sebanding dengan uang yang mereka keluarkan ketika kampanye. Ya jelas…
Oleh karena itu mereka mencari kesempatan dalam kesempitan, mencari sripilan diam-diam dengan mengambil uang yang meskinya menjadi hak rakyat, lumayan bisa buat mengganti uang kampanye kemarin, sekalian mereka bisa menambah koleksi mobil dan rumah-rumah mewah dimana-mana. Ya itulah mereka yang dinamakan pejabat koruptor yang merupakan ahli korupsi.
Sepandai-pandainya bangkai bersembunyi tetap saja pasti akan tercium, pada akhirnya terciumlah perbuatan hina mereka oleh KPK, diselidiki, dan semua asset mobil dan rumah mewah mereka disita. Memalukan bukan ????
Apa sih realitanya,
1.      Kasus Bank Century yang melibatkan para petinggi Negara, diantaranya Sri Mulyani, Boediono dan tidak tanggung-tanggu Presiden kita sendiri Susilo Bambang Yudhoyono.
2.      Kasus Hambalang yang melibatkan Andi Malarangeng dan Anas Urbaningrum.
3.      Kasus Suap Pilkada yang melibatkan gubernur Ratu Atut bersama adiknya Wawan yang diduga memberikan suap kepada Manta MK Akil Mochtar
4.      Kasus Impor Daging sapi yang melibatkan Ketua Umum PKS Luthfi Hasan dan Akhmad Fatonah bersama direktur PT Indoguna Utama yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi serta direktur utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.
Yang tercantum tadi itu hanyalah segelintir yang sempat tenar di masyarakat bagaimana para pejabat tinggi kita, masih banyak kasus lain yang tidak kalah serunya, maka tidak heran lagi jika sekarang Indonesia dijuluki sebagai Negara korupsi, karena telah menduduk peringkat I sebagai Negara terkorup di Asia Pasifik dan menduduki peringkan ke 114 di Dunia.

LALU APA SIH MORAL PRIBADI MEREKA PARA KORUPTOR ???
Pribadinya begitu memalukan terutama urusan perempuan. Setelah mendapatkan uang banyak dari hasil korupsi, mereka dengan mudahnya mengoleksi banyak wanita cantik dengan di iming-imingi mobil mewah, rumah mewah, dan uang yang banyak ditranfer sana sini. Mengibarkan bendera perselingkuhan di tengah tanggung jawabnya sebagai pemimpin masyarakat dan sekaligus pemimpin rumah tangga mereka. Apa yang meski kita contoh dari pemimpin demikian, tidak bisa kita andalkan lagi, karena dia sudah menodai diri sendiri, keluarga, dan rakyatnya. Salah satu realita nyata yaitu kasus impor daging sapi yang melibatkan akhmad fatonah yang ditangkap oleh KPK 29 Januari 2013 lalu. Tidak hanya itu yang menjadi sorotan, aliran dana kasus suap impor daging yang dilakukan Ahmad Fathanah ternyata mengalir ke sejumlah orang yang ada di dekatnya. Menariknya adalah sebagian besar yang menerima aliran dana tersebut adalah perempuan-perempuan cantik di sekitar Ahmad Fathanah.  Selain isteri Ahmad Fathonah, Sefti Sanustika , ternyata ada perempuan lain yang menerima aliran dana ini. Mereka salah seorangnya adalah Maharani –seorang mahasiswi -, artis dan tokoh yang cukup terkenal di Indonesia, Ayu Azhari, dan seorang model bernama Vitalia Sesha.

 By Endah