Awalnya aku tak mau tau sampai akhirnya aku ingin tau,
hingga sebuah harapan itu datang. Sesekali aku bergumam “ Pantaskah aku ???”,
sejak pertama kali dia ingin mengenalku, aku meragu, tak yakin, akankah sungguh
dari hatinya ingin mengenalku. Dia sudah matang, berpangkat, punya wibawa, dan
terhormat. Bahkan dia mampu mendapatkan wanita sesuka hatinya dengan membawa
kehormatannya. Apa yang sebenarnya dia lihat dari diriku ?? aku tak berpangkat,
berderajat dan semua biasa saja. Kadang aku takut ini adalah bagian dari sebuah
permainan, karena aku tak ingin ini terjadi untuk kedua kalinnya.
Dunia ini adalah sandiwara, cerita dan kisahnya mudah
berubah, tak disangka dan terduga. Mampu mengubah logika kehidupan.
Ketika dia datang untuk menemaniku, menyapaku, kini aku
merasa bahwa aku butuh dirinya, yang selalu membuatku mampu tertawa, dan tetap
tersenyum menjalani hari-hariku. Walaupun itu semua hanya dari ucapan maupun
tulisan-tulisan isengnya yang ada dalam inboxku, tanpa ku sadari aku mengaguminya.
Namun kini entah badai apa yang membuatnya berhenti
menghiburku, dan menyapaku dengan semangat, semua ini membuat perkenalan ku
singkat dengannya, tapi walaupun singkat dia mampu membuatku lebih bersemangat,
keceriaanku kembali yang sempat ditelan kegalauan, bahkan aku merasa bahagia
ketika sapaan konyol nya itu hadir.
Aku sadar , kalau dia memang bukan untukku, dan akupun tak
ingin berharap begitu dalam padanya, yang terpenting dia kini mampu membuat
senyum lebarku kembali, meski dirinya tak tau, sebenarnya aku mengaguminya,
tetapi aku tetap bahagia.
TERIMA KASIH BUAT SEMUANNYA "TH"
No comments:
Post a Comment