Thursday 16 October 2014

The best moment Room 302

sedikit langkahku menuju ruang 302 nan penuh arti, tuk tak tik terdengar suara sepatuku bersenandung mengiringi setiap laju kakiku.
aku menuju barisan belakang dari barisan kursi yang banyak, ku berhenti sejenak memandang tempat paling cocok untukku duduk . berasa orang sedang mencari kursi DPR, sesekali diantara teman-temanku memandangku penuh canda.
ku temui tempat duduku itu , aku bersandar santai.
Entah mengapa saat itu aku langsung menatap ke pintu ruang 302, lalu Berasa semilir angin menerpa, mata tersayup tak tahan dengan sepoinya, kulihat diujung sana sesosok putih langsat bersih memasuki pintu ruang 302, melangkah pelan, lalu ia tak sengaja menatapku dikursi tersebut.
ahh rasanya, aku berasa ruang 302 seperti taman bunga, dia melihatku diantara rerumbunan bunga nan lebat dan harum diiringi lagunya Brians Adam (everthing i do ) yang penuh ritme menenangkan.
Ruang 302 memberiku kesan pertama melihatnya, dia duduk dengan gagah, dengan baju berkerah garis yang rapih dan tidak ada sedikitpun lecek, kupandang sepatunya perpaduan warna biru putih tanpa sedikit nodapun. Lantunan penanya bergerak mengiringi indahnya khayalanku saat itu, bergerak penuh irama, seakan dia sedang  menulis namaku saja..
hingga akhir dari sebuah pertemuan ia bahkan menyempatkan diri menatapku, seakan ada yang ingin ia sampaikan bahakan ia tak mampu mengungkapnya. Dia memandang serasa tidak asing, dan akupun tak sengaja menatapnya, saat itu dalam hatiku berkata semoga kita bisa bertemu lagi, bahkan akupun tak sempat tau namanya, mengetahui namanya saja dari daftar nama absesnsi mata kuliah saat itu, aku lihat ohh... itu namanya, entahlaah apa yang membuatku seperti ini di ruang 302.
aku terkagum dengan tampilannya yang rapih bersih dan gagah ..
i like man it ...
Perasaanku di ruang 302 memukau nan kagum , karna telah mengantarku tuk pertama kalinya melihat sosok terang dalam kegelapan.. yeaah... menjadi the best moment when it.


By. Endah

No comments:

Post a Comment